TUGAS 3
INDIVIDU
NEGOSIASI ANTARA
PENGUSAHA DAN PIHAK BANK
Di sebuah bank, seorang pengusaha menemui pegawai
bank atas respon terhadap proposal peminjaman modal yang diajukan kepada pihak
bank.
Orientasi
Pengusaha :
Selamat Pagi ibu.
Petugas bank : Selamat pagi bu.
Dengan ibu Desy Rahmawati?
Pengusaha :
Betul bu.
Pengajuan
Petugas bank : Kami sudah membaca
proposal yang anda ajukan untuk peminjaman modal. Menurut kami, usaha
peternakan ayam yang akan ibu buat ini sangat menarik.
Namun demikian, kami harus melakukan proses
verifikasi wawancara dengan ibu sebelum menindaklanjuti permohonan ibu.
Pengusaha :
Iya bu.
Petugas bank : Boleh tahu bisnis ibu
saat ini atau sebelumnya?
Pengusaha : Sebelumnya
saya hanya karyawan swasta. Saya telah bekerja selama 8 tahun dan mulai jenuh.
Lantas saya berfikir untuk membuat usaha sendiri.
Kebetulan saya memiliki lahan seluas 400 meter
yang jauh dari pemukiman dan saya kira lahan tersebut cocok untuk peternakan.
Nah, untuk jenis ternak yang saya kuasai ilmunya
ya ternak ayam petelur bu.
Dulunya saya kuliah di peternakan dan tugas akhir
saya meneliti peternakan ayam petelur. Jadi saya sudah paham seluk beluknya,
kendalanya, hingga pemasaran hasil produksinya.
Petugas bank : Tapi setelah lulus ibu
bekerja di percetakan?
Pengusaha :
Betul bu.
Petugas bank : Pinjaman yang ibu
ajukan sebesar 100 juta rupiah, betul?
Pengusaha :
Betul bu.
Penawaran
Petugas bank : Di proposal sudah
dijelaskan rinciannya, tapi menurut perhitungan kami, kisaran kebutuhan ibu
sebetulnya cukup dengan jumlah pinjaman 70 juta saja bu. Itupun sudah lebih
menurut kami.
Sehingga kami bisa menyanggupi jumlah pinjaman
sebesar 70 juta dengan pengembalian secara angsuran sebesar 3,75 juta tiap
bulan selama dua tahun. Itu sudah termasuk bunga pinjaman bu. Bagaimana menurut
ibu?
Pengusaha :
Apa tidak bisa dinaikan lagi jumlah nominal yang bisa saya pinjam bu?
Terus terang angka 100 juta yang saya tawarkan
itu merupakan hitungan dengan harga saat ini. Jadi saya akan sangat kesulitan
seandainya yang di kabulkan kurang dari jumlah tersebut.
Petugas bank : Bagaimana kalau 80
juta?
Pengusaha :
Nggak bisa lebih lagi bu?
Petugas bank : Itu angka maksimal
yang bisa kami kabulkan untuk permohonan ibu. Tentu dengan jumlah angsuran yang
berbeda, yakni 4 juta tiap bulan selama 2 tahun.
Pengusaha :
Sudah nggak bisa nambah dikit lagi ya bu.
Petugas bank : Tidak bisa bu.
Persetujuan
Pengusaha :
Ya sudah kalau begitu, saya setuju dengan nominal 80 juta beserta dengan jumlah
angsurannya selama dua tahun.
Petugas bank : Dan peminjaman ini
dengan jaminan sertifikat tanah ibu yang akan didirikan peternakan itu ya bu?
Luas tanah 400 meter dengan kisaran harga kurang
lebih 600 juta.
Pengusaha :
Iya bu.
Petugas bank : Baik kalau begitu ibu
tunggu sebentar, saya siapkan berkas-berkas yang bisa ibu tandatangani.
Pengusaha :
Baik bu
(petugas bank menyiapkan berkas)
Petugas bank : Ini ibu berkasnya,
silahkan dibaca dulu, nanti kalau setuju silahkan tanda tangan, usahakan tanda
tangannya kena materai ya bu.
Pengusaha :
Iya bu. Rangkap dua ya bu ini (menandatangani). Sudah bu.
Petugas bank : Baik ibu, ini yang 1
bendel buat ibu, dan satunya lagi akan jadi arsip kami. Nah, pencairan ini akan
segera di transfer ke nomor rekening ibu hari ini.
Penutup
Pengusaha :
Jadi ini sudah beres semua bu?
Petugas bank : Sudah bu.
Pengusaha :
Kalau begitu saya pamit dulu bu.
Petugas bank : Baik ibu, terimakasih
banyak atas kerjasamanya.
Pengusaha :
Sama-sama bu. Mari.
Petugas bank : Mari bu, silahkan.
Pengusaha : Desy Rahmawati
Petugas bank : Eka Rita Fitriyani
Pengusaha : Desy Rahmawati
Petugas bank : Eka Rita Fitriyani
SUMBER : https://gudangpelajaran.com/contoh-teks-negosiasi/amp-20/